Salam Juang saudaraku...
Satu komando……satu perlawanan…..!!!! itulah salah satu slogan aksi yang selalu digunakan dalam mengantar kekuatan massa yang terlibat dalam aspirasi tuntutan hapus outsourcing di BUMN dan angkat pekerja outsourcing jadi pekerja tetap di perusahaan
Bumn, tuntutan ini menjadi satu keharusan ketika pelanggaran terhadap hak dasar pekerja, anak bangsa negeri ini terjadi begitu masiv dan sistimatis, pelanggaran yang terjadi akibat dari pengabaian frasa demi hukum pada UUK 13 th 2003
Setahun berlalu sejak rekomendasi panja os Komisi IX dikeluarkan, tepatnya 22
Oktober 2013, namun pada fakta dan kenyataannya, sistem outsourcing di BUMN
masih tetap berlangsung, berjalan dan melenggang bebas, seakan tidak mendengar sama sekali aspirasi dan tuntutan rakyat pekerja.
walau organ organ perlawanan yang terdiri dari beberapa serikat pekerja,
federasi sampai konfederasi telah melakukan perlawanan sektoral yg dilakukan oleh serikat pekerja/federas/konfederasi terhadap perusahaan
Bumn tertentu dimana anggotanya berada, maupun perlawanan dalam bentuk aliansi yg dalam bentuk ini dimotori oleh 'geber bumn'
Bumn tertentu dimana anggotanya berada, maupun perlawanan dalam bentuk aliansi yg dalam bentuk ini dimotori oleh 'geber bumn'
Banyak momen dan history dari perlawanan yg dilakukan sendiri atau, mulai dari aksi massa, loby, pengawalan RDP/RDPU dan banyak bentuk lainnya yang telah ditempuh
Dari sekian proses momen pergerakan
ini, dan dengan pencapaian yg telah dicapainya, seharusnya setiap organ perlawanan harus mengalisa secara detail proses lahirnya setiap momen-momen perjuangan yang
diraih, agar organ-organ pergerakan dapat menememukan persoalan dan
solusi yang obyektif untuk kemudian merumuskan strategi perlawanan yang
lebih massif dan lebih baik.
inilah beberapa pokok hal yang dapat dilakukan
secara bersama, agar perjuangan penghapusan outsourcing di bumn dan angkat pekerja outsourcing menjadi pekerja tetap, segera terelisasi sesuai dengan uuk 13 th 2003 dan rekomendasi panja os
1. membangun organisasi yang solid, baik
organisasi intern dan organisasi aliansi
2. Merumuskan program dan pergerakan bersama,
yang kemudian dilakukan sesuai yang dirumuskan
3. Kreatifitas perlawanan yg saling mendukung, antara yg dilakukan elite serikat pekerja/aliansi dengan akar rumput perjuangan , yaitu para pekerja outsourcing itu sendiri
silakan terjemahkan sendiri 3 poin di atas
dan mari kita buktikan, bahwa slogan 'buruh bersatu tak bisa dikalahkan'
bukanlah pepesan kosong
salam solidaritas...
0 comments:
Post a Comment