26 February 2014


Warna Warni Langit Buruh Kontrak PLN

langit mendung buruh kontrak / Outsourcing PT PLN kembali mendung, tidak lama berselang kecelakaan kerja di PLN Karawang, kini kabar duka datang dari bumi purwakarta, petugas teknik yang sedang menyeberang dengan perahu, tenggelam, dan baru ditemukan jasadnya hari ini, ketika para pejuang kebebasan sedang berjuang demi membebaskan para buruh kontrak dari rantai belenggu status outsourcing, alm dibebaskan raganya dari kesemrawutan dunia ini,dengan meninggalkan duka bagi keluarga, handai taulan, rekan kerja, dan seluruh buruh outsourcing di bumi pertiwi ini
Kawan..marilah sejenak kita panjatkan doa, agar alm diterima disisinya, dan tidak ada lagi korban dari para pekerja outsourcing di BUMN dan semua pekerja indonesia, baik itu outsourcing ataupun karyawan tetapnya.
Sementara itu, mendung masih menyelimuti langit pekerja outsourcing PLN Bekasi, pemutusan hubungan kerja sepihak, yang dilakukan membabi buta, ditengah proses pelaksanaan rekomendasi panja outsourcing, di bawah langit itu, masih ditemui muka muka muram, merah membara menahan marah, lidah kelu tak mampu bicara, hati geram dengan seribu sumpah serapah, ketika anak istri dirumah menjadi korban kesewenangan pemangku kebijakan
Rekomendasi Panja, produk wakil rakyat tidak digubris, bahasa kemanusiaan yang diucapkan pihak dinas tenaga kerja kepada pejabat PLN Bekasi, juga tidak meluluhkan, yang terakhir, nota pengawasan yang dikeluarkan dinas tenaga kerja, lembaga kementrian yang jelas diamanatkan UU untuk mengatur masalah pekerja, juga belum tampak itikad baik untuk dilaksanakan, semua itu dianggap angin lalu...
kepongahan tetap berdiri, kesombongan tetap berdiri gagah, mengangkangi nasib ratusan pekerja outsorcing PLN Bekasi yang saat ini terkatung katung, dalil dalil yang mengatakan bahwa pekerja kontrak / outsourcing PLN Bekasi harus diangkat menjadi karyawan tetap pemberi pekerjaan, diabaikan seperti angin lalu...
tapi itu semua belum selesai kawan, PHK sepihak membabi buta yang dilakukan, tidak mampu memupus rantai gelombang pembebasan, pekerja yang terdzolimi oleh pejabat yang selama ini disupport pekerjaannya, tetap bergerak dan bergerak, sampai kebebasan dari belunggu outsourcing datang, dan para pekerja tersebut mendapatkan haknya, sesuai rekomendasi panja os bumn, dan nota pengawasan yang dikeluarkan dinas tenaga kerja kota Bekasi.
Kongres os pln Bekasi yang dilakukan tgl 26 feb kemarin, memandatkan beberapa resolusi:
1.Mengawal nota pengawasan sampai akhir
2.Membuka rekening perjuangan, donasi bagi pejuang yang juga korban PHK sepihak
3.mengoptimalkan organisasi dengan menyatukan 3 puk / 3 bagian, menjadi satu komando, dan membentuk biro biro khusus sebagai alat perjuangan
4.komitmen dan pernyataan bersama, untuk selalu berada dalam barisan perjuangan.
5.tetap mengoptimalkan jalan militan, setelah loby loby yang dilakukan tidak membuahkan hasil.
dan pada akhirnya, para pejuang gelombang pembebasan akan terus berjuang, walau tuntutan mereka menabrak tembok baja, tetap rela dan ikhlas berjuang, tetap dalam satu barisan, dan menjadikan kesulitan serta kesabaran sebagai sahabat karib, sekaligus peringatan, kepada mereka yang sampai saat ini masih diam membisu, bersembunyi di balik kebohongan,
serta kabar kepada para pekerja kontrak yang sampai saat ini belum mengambil sikap, dan masih terbelenggu rantai perbudakan modern, hak mereka telah dikatakan...rekomendasi panja dan nota pengawasan, tidak akan diberikan, tanpa direbut dengan perjuangan.
salam
merdeka
infokom os pln bekasi

0 comments:

Post a Comment